Makna Kata ‘Esa (Satu)’


Ada 2 makna pokok kata “Esa” atau “Satu”, yaitu :

I. Makna ke-berapa-an

Makna ke-berapa-an menjawab pertanyaan “Ada berapa Ilah (Tuhan)?” dan pertanyaan “Ada berapa Allah?”

Ada berapa Ilah (Tuhan)? Esa (satu)

avll v h`mi/n ei-j qeo.j o` path.r evx ou- ta. pa,nta kai. h`mei/j eivj auvto,n

Namun, bagi kita hanya ada satu Ilah (Tuhan) saja, yaitu ”Sang Bapa” yang dariNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup.

(I Korintus 8:6a)

Dalam seri 7 telah dibahas makna kata kias “Bapa”, sedangkan dalam seri 6 telah dibahas bahwa kata kias “Bapa” itu merujuk kepada Allah. Ini sesuai dengan yang tertulis dalam 1 Korintus 8:4

Peri. th/j brw,sewj ou=n tw/n eivdwloqu,twn( oi;damen  o[ti  ouvde.n  ei;dwlon  evn  ko,smw¡  kai.  o[ti  ouvdei.j  qeo.j  eiv  mh.  ei-j

(PROS KORINQIOUS A 8 : 4)

Tentang hal makan daging persembahan berhala, kita tahu : ”Tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah yang Esa”.

(1 Kor 8 : 4)

Ada berapa Allah? Esa (satu)

au[th de, evstin h` aivw,nioj zwh.  i[na  ginw,skwsin  se.  to.n  mo,non  avlhqino.n  qeo.n  kai.  o]n  avpe,steilaj  VIhsou/n  Cristo,n

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar/sejati, dan mengenal Isa Al Masih yang telah Engkau utus.

(Injil Yohanes 17:3)

Arti kata “Esa (satu)” dalam makna ke-berapa-an adalah:

  1. Tidak ada yang seperti Allah

זִכְרוּ רִֽאשֹׁנוֹת מֵֽעוֹלָם כִּי אָֽֽנֹכִי אֵל וְאֵין עוֹד אֱלֹהִים וְאֶפֶס כָּמֽוֹנִי׃ (ישעיה מו:ט)

Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah ALLAH dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain, Akulah ALLAH dan tidak ada yang seperti Aku.

(Yesaya 46: 9)

Dari ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa penterjemahan ayat dalam Kejadian 1:26 bukanlah “… menurut gambar dan rupa kita”, melainkan “… menurut peta dan teladan Kami”.

  1. Tidak ada yang berada di sisi Allah

כֹּֽה־אָמַר יהוה גֹּֽאֲלֶ וְיֹֽצֶרְ מִבָּטֶן אָֽֽנֹכִי יהוה עֹשֶׂה כֹּל נֹטֶה שָׁמַיִם לְבַדִּי רֹקַע הָאָרֶץ מֵֽיאִתִּֽי׃ (ישעיה מד:כד)

Beginilah firman ALLAH Penebusmu yang membentuk engkau sejak dari kandungan:

“Akulah ALLAH yang menjadikan segala sesuatu, yang sendirian membentangkan langit (dan) yang membentangkan bumi. Siapakah yang mendampingi Aku?”

(Yesaya 44:24)

כֹּה אָמַר יהוה יְגִיעַ מִצְרַיִם וּסְחַר־כּוּשׁ וּסְבָאִים אַנְשֵׁי מִדָּה עָלַיִ יַֽעֲבֹרוּ וְלָ יִֽהְיוּ אַַֽחֲרַיִ יֵלֵכוּ בַּזִּקִּים יַֽעֲבֹרוּ וְאֵלַיִ יִשְׁתַּֽחֲווּ אֵלַיִ יִתְפַּלָּלוּ אַ בָ אֵל וְאֵין עוֹד אֶפֶס אֱלֹהִים׃ (ישעיה מה:יד)

Beginilah ALLAH berfirman:

“Hasil bumi Mesir dan segala laba Etiopia dan orang-orang Syeba yang bertubuh tinggi akan berpindah kepadamu dan menjadi milikmu, mereka akan berjalan dengan dirantai, sujud kepadamu, dan membujukmu, katanya: ‘Hanya di tengah-tengahmu ada ALLAH dan tidak ada yang lain; tidak ada Ilah (Tuhan) di samping Dia!’ ”

(Yesaya 45:14)

Kalimat harfiah (denotatif) “Tidak ada Ilah (Tuhan) di samping Allah” (Yesaya 45:14) tidak bertentangan dengan kalimat kias “Isa Al Masih ‘duduk/berdiri di sebelah kanan Allah’” (Injil Markus 16:19c; Kis 7: 56). Sebabnya, frase “duduk/berdiri di sebelah kanan Allah” adalah ungkapan kias yang bermakna: orang yang dilantik oleh Allah untuk menjadi Raja segala raja. Makna ungkapan kias ini diketahui dari posisi tahta raja Daud yang berada di sebelah kanan Baitul Maqdis (Bait Allah). Detil tentang hal ini nantinya akan dibahas pada topik tersendiri.

II. Makna ke-bagaimana-an

Makna ke-bagaimana-an menjawab pertanyaan “Bagaimana Allah itu?”

Bagaimana Allah itu? Esa (satu)

זִכְרוּ רִֽאשֹׁנוֹת מֵֽעוֹלָם כִּי אָֽֽנֹכִי אֵל וְאֵין עוֹד אֱלֹהִים וְאֶפֶס כָּמֽוֹנִי׃ (ישעיה מו:ט)

Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah ALLAH dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain, Akulah ALLAH dan tidak ada yang seperti Aku.

(Yesaya 46: 9)

Ayat tersebut menegaskan bahwa tidak ada yang seperti Allah. Apakah artinya? Artinya, karena tidak ada yang seperti Allah, maka makhluk ciptaan Allah pun tidak seperti Allah. So, jika makhluk ciptaan Allah tersusun dari materi-materi penyusun dan terdiri dari bagian-bagian (spare parts), maka Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan tidak pula terdiri dari bagian-bagian (spare parts). Inilah arti “Esa (satu)” dalam makna ke-bagaimana-an, yaitu bahwa Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan tidak terdiri dari bagian-bagian.

Berikut beberapa contoh ayat yang menunjukkan bahwa Allah itu esa (satu):

Torat Ulangan 6 : 4 שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יהוה אֱלֹהֵינוּ יהוה אֶחָֽד׃Dengarlah, wahai Israil, ALLAH adalah Ilah (Tuhan) kita. ALLAH itu Esa (satu).
Torat Keluaran 20:3 לֹֽא־יִהְיֶה לְ אֱלֹהִים אֲהֵרִים עַל־פָּֽני׃Jangan ada padamu Ilah (Tuhan) lain di hadapanKu
Torat  Ulangan 4:35 אַתָּה   הָרְאֵת   לָדַעַת   כִּי  יהוה   הוּא   הָֽאֱלֹהִים  אֵין   עוֹד  מִלְּבַדּוֹ׃Kamu telah dibuat mengetahui bahwa ALLAH adalah Allah, tidak ada Ilah (Tuhan) selain ALLAH.
Injil Markus 12:29 avpekri,qh o` VIhsou/j o[ti Prw,th evsti,n, :Akoue, VIsrah,l, ku,rioj o` qeo.j h`mw/n ku,rioj ei-j evstinJawab Isa “Hukum yang paling utama adalah : Dengarkanlah, wahai Israil, Ilah (Tuhan) kita itu Allah, Allah itu Esa.”
Galatia 3 : 20 o` de. mesi,thj e`no.j ovuk e;stin, o` de. qeo.j ei-j evstin.Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah itu satu (Esa) .
Yakobus 2 : 19 su. pisteu,eij o[ti ei-j evstin o` qeo,j, kalw/j ποιει/ς\  kai.  ta.daimo,nia   pisteu,ousin  kai.  fri,sσousinKamu percaya bahwa hanya ada satu Allah Yang Esa saja? Itu baik, dan setan-setan pun mempercayai hal itu dan mereka gemetar ketakutan karena hal itu.

sumber:

MossackAnme™

Enhanced by Zemanta

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.