Yesus Menikah 2 kali dan mempunyai anak
Tulisan ini merupakan ringkasan hasil kerja Dr Barbara Thiering, seorang ahli theologia dari Sydney, Ia menafsirkan Perjanjian baru menggunakan keahliannya di Naskah laut mati. Tulisan beliau ini menyatakan bahwa Yesus juga tidak mati di tiang salib. Namun hidup terus yang tercatat keberadaannya hingga tahun 76 M
Pada tahun 1947, Seorang bocah Baduin yang berusaha mencari dombanya yang hilang tanpa sengaja memasuki gua di Wadi Qumran, sebelah Barat Daya laut Mati. Di dalam gua yang gelap, ia tersandung pada gulungan benda yang panjangnya 2 kaki dan tebalnya 10 inci. Para gembala itu menjualnya ke toko antik di Bethlehem yang membeli beberapa gulung, dan seorang Archbishop dari gereja Orthodox Syria membeli sisanya. Beberapa orang ahli menelitinya dan menyimpulkan bahwa itu tidak ada nilainya. Tetapi E.L Sukenik, dari Hebrew University di Yerusalem, mengenal keunikan gulungan itu dan membeli tiga gulungan. Gulungan lain dibawa ke American School of Oriental Research, diteliti oleh J.C Trever dan W.F. Albright, seorang arkeolog Alkitab, akhirnya pada tahun 1948 menyadari bahwa itu adalah gulungan kitab-kitab PL.
Pada akhir tahun 1951, di sekitar gua-gua laut Mati, yaitu di gua Wadi Murabba’at ditemukan lagi gulungan-gulungan lain diantaranya juga terdapat gulungan Teks masoretik. Pada tahun 1952, di gua yang terletak di sebelah Barat Khirbet Qumran ditemukan hampir keseluruhan kitab PL kecuali kitab Ester.
Dinyatakan pasti bahwa naskah ini berasal dari periode di kebangkitan kekristenan, Para Ahli di bingungkan setelah mengetahui bahwa komunitas yang menuliskannya ini begitu dekatnya dengan kekreistenan awal yang pastinya mempunyai hubungan sejarah.
Hanya sedikit jumlah yang komplet dari naskah. Mayoritasnya merupakan bagian-bagian yang besarnya bervariasi. Perkiraan kasar bahawa hanya 800 dokumen yang ditemukan.Sebagian dari ini merupakan copy dari Perjanjian lama. Memperlihatkan bahwa penulisnya adalah bangsa Yahudi. Namun bukanlah Yahudi yang ortodok. Dokumen lainnya adalah karya baru yang menyebabkan minat yang besar, memperlihatkan bahwa penulisnya merupakan komunitas terpadu yang hidup dengan cara terpisah dari aliran utama Yahudi.
Penemuan lainnya, Nag Hammadi mulanya diasumsikan disusun di abad ke tiga atau awal abad ke empat di waktu yang sama di mana Al kitab di bukukan yang ditunjukan pada potongan papyrus yang di gunakan untuk membangunnya. Namun penelitian lebih lanjut memperlihatkan beberapa bukti bahwa ini disusun lebih awal dan tersimpan lama di perpustakaan biara. Konsekuensinya adalah ada nilai sejarah yang merefleksikan kepercayaan di abad ke 1. Bahkan ketika terlihat bersebrangan dengan perjanjian baru. Penemuan ini memaksa pecahnya dogma kanonisasi. Perjanjian baru merupakan hasil seleksi buku terpilih untuk melihat komunitas awal kristen yang nantinya menetap di Roma. Komunitas lainnya mempunyai kesamaan autoritas namun tidak diketahui roma dan hanya bertahan di negara lain
Kepercayan yang di anut di katolik dan juga di Protestan adalah hidup selibat (tak menikah) adalah berharga dan pernikahaan di anggap sebagai keadaan kurang suci dari manusia. Secara tradisi di ajarkan bahwa Yesus adalah manusia suci, mengatasi kelemahan manusia dan tidak menikah.
Mary of Magdalene (Magdala) berasal dari kota nelayan/perdaganan ikan didekat laut Galilea. Ia di ajarkan sebagai seorang Yahudi dan seorang yang paham menganai ajaran yunani. Alkitab Gereja mengatakan:
- Menuliskannya sebagai seorang Pelacur atau orang yang belajar bertobat
- menunjuk sebagai wanita utama dari sekian banyak wanita disekitar Yesus
- Mereferensikan bahwa dirinyalah yang menemukan Yesus setelah Penyaliban
Nama Mary Magdalene berasal dari kota Magdala sekaran Mejdel, dekat laut galilee. Carpernaum jaraknya sekitar 10 km. Dalam literatur kaum rabi kita dapat bahwa:
- Magdala – Benteng Kota
- Migdal Sebayah – Menara tukang celup
- Migdal Nunayah – Menara Ikan
Josephus kerap berbicara Tarichea merupakan nama kota Yunani. Tarichea punya 40 000 penduduk dan 240 kapal nelayan. Merupakan jalur perdagangan ke Syria, mediterania, Judea dan keutara.
Pada perang Yahudi yang dimulai pada tahun 66 M, Magdala tertangkap oleh Vspasian danTitus dan tidak ada yang selamat, Josephus melaporkan:’ Seluruh danau ternoda oleh darah..” Saat itu Mary Magdalena berusia 60-70 tahun
[Source: Esther de Boer, Mary Magdalene, Beyond the Myth, SCM Press 1996 (translated from the Dutch). However, de Boer makes not a single reference to the works of Dr. Thiering (or the Dead Sea Scrolls)!]
Menurut Dr. Thiering Jesus:
- Hidup hingga usia 76 (Referensi terakhir tentangnya adalah di Ephesus, 70M)
- mempunyai 3 anak Tamar (perempuan), Jesus (Justus) (Pewarisnya), dan anak laki-laki keduanya
- Menikah dengan Mary Magdalene dan, setelah bercerai, Menikah dengan Lydia
- Bersama Lydia punya anak perempuan yang kedua
Ayah Jesus, Joseph, Raja dari garis keturunan Daud, and Mary mengandung anak mereka Yesus sebelum pernikahan mereka. Ini merupakan pelanggaran dari aturan ketat yang berlaku di Qumran saat itu, yang dapat mengakibatkan, Jesus akan disebut anak haram namun dinyatakan ia sebagai anak yatim (tidak diketahui bapaknya) padahal tidak demikian.
Namun di pandangan helenistik yang lebih moderat menerimanya sebagai penerus yang syah. Secara personal merupakan hal yang penting bagiNya dan juga kelompokNya untuk meneruskan garis dinasti yang menunjuk pada kekuatan politik.
Ia melakukan itu karena aturan Essene mengenai sex adalah lebih kaku daripada Orang tuaNya lakukan. Mempunyai perode panjang Betrothal, Perayaan pertamanya dimulai dalam percobaan perkawinan hingga 3 tahun dan perayaan kedua ketika Istrinya hamil 3 bulan.
Perkawinan Yesus dengan Mary Magdalene
Istrinya bernama Mary Magdalene. Lihat di Luke 8:2 yang mengatakan bahwa ‘tujuh setan (roh jahat) telah pergi darinya, artinya sangat sederhana yaitu ketika Mary menikahi Yesus.
Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
Ia tidak lagi dibawah wewenang Judas Iscariot, seorang pejuang pembebasan yang militan keturunan Judas orang Galilea. Ia merupakan Kepala levite yang bertanggung jawab dengan ‘perawan-perawan, yaitu biarawati. Mary adalah seorang penganut setia, ia menjadi seorang pejuang pembebasa, melawan penindasan penjajah Roma. Judas Iscariot dinamakan “Setan 7” karena semua militan dinamakan ‘demons’. Adalah Judas Iscariot yang berkeberatan dengan hubungan mary dengan Yesus di Yohanes 12:3-5
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?”
Kalimat 7 roh jahat ‘dibebaskan darinya’, Itu berarti bahwa Yudas kehilangan kekuasaannya atas Mary dan dari kebiarawatian, karena Yesus dapat menyakinkannnya untuk mengganti opini politiknya menjadi lebih pro-roman sepertinya.
Mary juga disebut sebagai Mary dari Bethany, ‘Seorang perempuan meminyaki tubuh Yesus di kaki atau dikepala dengan minyak mahal narwastu’ muncul di cerita Yohanes 12:1-8, Markus 14:3-9. Dan lukas 7:37-50. Bahasa Yunaninya mengurapi/meminyaki adalah ‘nardos’, ‘nard’ di Yohanes 12:3 ‘bau minyak semerbak di seluruh rumah itu’ merupakan kiasan ritual sexual yang digambarkan di Kidung agung 1:12
Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.
Lagu dari Solomon/kidung agung merupakan tata upacara perkawinan dari Raja Daud, merupakan perkawinan yang memakan waktu banyak hari. Upacara ini digunakan pada perkawinan Yesus sebagai keturunan Daud.
Para kritikus bible sangat mengerti bahwa ayat ini merupakan narasi ulangan dari model yang sama di perjanjian lama. Beda versi namun sama episodenya. Yesus dan Mary magdalena, melangsungkan ritual untuk melakukan percobaan perkawinan, yang terekam di Lukas 7:36-50, dan saat penyaliban Mary sedang hamil 3 Bulan, dan final ikatan perkawinan di langsungkan
Satu dari sekian alasan untuk menerima Mary magdalena adalah istri dari Yesus adalah di Injil Philip, Naskah yang berasal dari Nag Hammadi yang ditemukan di Mesir 1945. Buku itu berasal dari abad 1 dan opini yang menyatakan bahwa buku itu berasal dari abad2 belakangan (abad ke 3- awal 4 Masehi) patah dengan muncunya beberapa bukti.
Alasan menerima Mary muncul di kalimat ‘Ada tiga orang yang selalu menyertai ‘Tuhan’: Mary IbuNya, Saudara kandung perempuannya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya..dan pasangan dari [sang penyelamat adalah] Mary Magdalena. [Yesus mencintai] nya lebih dari [semua] muridnya [dan biasa] menciumnya [seringkali] pada [mulut] nya. Seluruh [murid] nya berkata padanya, ‘ Mengapa engkau mencintai nya lebih dari kami semua?’ ‘
Mary’ bukanlah sebuah nama melainkan Gelar
Alasan mengapa 3 wanita yang berhubungan dengan Yesus dinamakan Mary bukanlah suatu kebetulan namun merupakan sebuah fakta ‘gelar’. Dalam bahasa Ibrani, namanya adalah Miriam. Nabi Miriam merupakan saudara kandung Musa (Keluaran 15:20:21)
Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: “Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.”
Dalam catatannya tentang Therapeutae, seorang petapa yang berhubungan dengan essenes, Philo dari Alexandria merekam bahwa petapa mesir menyelengarakan secara teratur pertemuan di mana dimainkan drama kebaktian ‘keluaran’ yang diiiringi music koor dan tarian. Mereka terdiri dari dua kelompok laki dan perempuan. Yang laki di pimpin oleh seorang yang berperan sebagai Musa, dan yang perempuan berperan sebagai Miriam. Seorang wanita yang cukup berjasalah yang mendapatkan gelar ini. Ia biasanya di pilih untuk menjadi istri dari raja atau pendeta menurut aturan dinasti yang berjalan. Ibu Yesus mempunyai gelar ini karena perkawinannya dan mempertahankannya dengan menjanda. Juga Istri dari Yesus memperoleh Gelar ini
Injil Mary di publikasikan bersamaan dengan literatur Gnostic Nag Hammadi. Menggambarkan Mary Magdalena sebagai ikon figur karenan hubungannya dengan Yesus. Ada kutipan Petrus berkata pada Mary, ‘Sadari, kita tahu bahwa sang penyelamat mencintaimu melebihi wanita lainnya. Ceritakan pada kami, kata-kata sang penyelamat yang engkau ingat’. Mary kemudian memberikan sebuah ajaran penuh makna yang dia katakan di wangsitkan padanya oleh yesus melalui suatu pengalaman gaib. Peranan mary adalah berhubungan dengan kegaiban sejajar dengan dengan Yesus yang diperlihatkan melalui pengetahuan.
Yesus – Mary mempunyai 3 Anak
Keterangan yang lebih membumi diberikan di kisah para rasul, dimana disebutkan 3 anak telah dilahirkan dari yesus dan Mary magdalena. Tanggal kehamilan dan kelahiran di sebutkan secara kronologis dalam informasi yang tersembunyi.
Suatu petunjuk adalah ketika ada kalimat ‘ Firman Tuhan semakin bertambah/tersebar’ pada Kisah para rasul 6:7 dan 12:24, ungkapan itu berarti seorang anak lelaki telah lahir, melanjutkan dinasti Yesus kata firman tuhan digunakan sebagai kode untuk Yesus di 2 Timotius 2:9. Kronologisnya yaitu ketika anak perempuan terlahir maka pasangan itu menunggu 3 tahun sebelum bertemu kembali melakukan hubungan badan. Dan ketika seorang lelaki telah lahir, mereka menunggu 6 tahun dan kembali kepada keadaan tidak melakukan ritual seksual (selibat).
Teorinya adalah bukan anak perempuan yang mereka inginkan, sehingga mereka membuatnya lagi secepatnya.
Tamar, Anak sulung Yesus, Perempuan
Saat itu ikatan perkawinan mereka adalah Maret 33 M, Mary 3 bulan Hamil. Ia melahirkan anak perempuannya di September 33 M. Fakta bahwa kemudian di Kisah para rasul 17:34 menyatakan sang anak perempuan berusia 18 tahun. Kata Damaris merupakan bahasa Yunani dari kata Tamar, nama sang perawan anak raja Daud di 2 Samuel 13:1
Tamar Menikah dengan Paulus
Di tahun 53 M, Tamar berusia 20 tahun dan menikah dengan Paulus di Korintus (JM,367). Saat itu paulus berusia 36 tahun. Setelah menikah ia ganti nama menjadi Phoebe
Tahun 54 M, Paulus dan Phoebe melakukan perkawinan ke dua (gays essene) ketika ia hamil 3 bulan, pada Minggu 1 Bulan September 54 M seorang anak perempuan lahir (JM 368) dan di asumsikan sekarang bahwa Yesus menjadi kakek
Tahun 57 M Paulus berusia 40 dan memperbaharui perkawinannya lagi, sukses, dan Phoebe hamil lagi (JM 371) dan pada 58 M seorang anak perempuan lagi. Anak ini di ijinkan ikut mengunjungi sidon pada tahun Yesus Justus, Lelaki, Anak kedua Yesus
Hamil si calon bayi lelaki adalah di September 36 M dan lahir di bulan Juni 37 M (Kisah para rasul 6:7). Ia merupakan pangeran dari generasi Daud dari garis Yesus. Di Kolose 4:11 Paulus menyampaikan salam pada Yesus Justus:
dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku.
Justus merupakan gelar dari penerus Daud, digunakan pada James Justus, saudara dari Yesus, yang merupakan ahli waris hingga lahirnya anak Yesus. Anak muda ini berusia 24 tahun ketika Paulus menuliskan itu. Yesus Justus menikah di kathedral di Ephesus pada 73 M, per Kitab wahyu 19:6-9
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”.
Dua minggu kemudian ia menjadi Pewaris tahta Daud dari garis Yesus. Ia mempunyai adik yang namanya tidak di sebutkan, kehamian untuk sang adik itu di bulan Juni 43 M dan lahir bulan Maret 44 M
Yesus Bercerai dengan Mary Magdalena
Mary magdalenea mulanya adalah seorang pejuang Pembebasan, seorang militan yang setia dan bermusuhan dengan Roma hingga Yesus membujuknya untuk mengikutinya. Namun karena kejadian ini terjadi pada masa pemerintahan raja Caligula (37-41M) militerisme bangkit lagi. Kebutuhan akan kepahlawanan di perlukan untuk menghadapi tirani romawi.
Mary kembali pada keadaan semua dan berteman dengan Helena dan Simon Magus di 44 M. Setelah melahirkan anak ke-3nya. Keretakan perkawinan ini berada diantara orang2 Kristen bersama Yesus dan pejuang pembebasan bersama Simon Magus.
Mary meninggalkan perkawinan Itu adalah saat dimana Paulus meletakan dasar praktek untuk bercerai di 1 Korintus 7:10-16
Kepada orang-orang yang telah kawin aku–tidak, bukan aku, tetapi Tuhan–perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya. Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu. Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera. Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?
Ia mengijinkan perceraian jika sang pasangan adalah seorang yang tak beriman dan bukan kristian.
Dalam perceraiannya dengan Yesus di tahun 44, Ia lebih memilih menjadi pejuang pembebasan dari penindasan Romawi dan Yesus lebih memilih mengawini Lydia di tahun 50 M
Lydia, Istri kedua Yesus, Ia mempunyai anak Perempuan.
Di Kisah para rasul 16:14, terekam bahwa ‘Yesus membuka hatinya’ pada seorang wanita bernama Lydia, seorang penjual kain ungu
Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
Di kitab Wahyu 2:20-25, disebutkan Thyatira di namakan sebagai pusat dari pengajaran perempuan perempuan yang mengaku nabiah mengajarkan perbuatan imoral, namun ada perempuan-perepuan lain yang tidak mengikuti praktek2 itu. Salah satu wanita itu adalah helena, selir dari Simon magus, sejarahnya ada di “The Clementine Books” bab 4. Wanita wanita pengikut ajaran ‘lain’ itu dinamakan Izebel, model dari wanita itu disebutkan di Kitab Wahyu 17 :3-4
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
Pada 50 M Yesus pindah ke Eropa, terusir dari kampung halamannya. Di philippi di Macedonia, Yesus kawin lagi, dengan Lydia, seorang uskup dari ke-biarawati-an thyatira yang membagi sisi politiknya dan pandangan religiusnya. Darinya ia memiliki anak perempuan ke 2 (total mejadi 4) lahir di 16 maret 51 M. Perkawinannya dilakukan di 17 Maret 40 M di dokumentasikan di Yesus Jesus the Man(JM, 363).
Kesimpulan
Yesus tidak mati di tiang salib, sudah merupakan suatu keanehan karena ‘firman allah yang hidup’ dapat menahan dirinya untuk tidak terkenal lagi dan juga tidak fenomenal setelah periode Penyaliban.
Yang dapat saya tarik dari ringkasan dari Dr Thiering yaitu ajaran Yesus hanyalah upaya untuk mengukuhkan dinasti DAUD. Peran PAULUS berperan untuk kejayaan dinasti DAUD dengan merekrut sebanyak-banyaknya BUDAK-BUDAK non YAHUDI. Ingat kata-kata Paulus di Roma 3:7:
Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
sumber: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja-2*html